Lestarii

Jumat, 17 April 2020

Ekspedisi 2 Pilar Rimbapala Kehutanan USU

Unit Kegiatan Mahasiswa atau yang selanjutnya disebut dengan UKM, yang khususnya UKM mahasiswa pencinta alam yang selanjutnya disebut MAPALA adalah salah satu UKM yang lebih berbidang kepada kegiatan alam bebas sehingga diperlukan bibit yang mempunyai semangat, mental, jiwa dan rohani yang kuat. Oleh karena itu perlulah suatu wadah yang dapat mendidik mahasiswa untuk menjadi mahasiswa yang mampu bersaing dan sportif dalam setiap kegiatan dan kehidupan sehari-hari terutama dilingkungan kampus.
Rimbapala adalah singkatan dari Rimbawan Pecinta Alam yang berlokasi di Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara.  Rimbapala didirikan pada hari Minggu, 23 September 2012 di Sikulikap, Kabupaten Karo, Sumatera Utara dan didirikan oleh Ricky Johan Silalahi dan Septian Gultom. Rimbapala Kehutanan USU merupakan salah satu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) bergerak dalam bidang konservasi, kegiatan alam bebas dan sosial serta melindungi keberlangsungan kehidupan alam serta lingkungan. Rimbapala memiliki 3 (tiga) divisi yaitu, divisi Gunung Rimba (GR), divisi Lingkungan Hidup (LH), dan divisi trees climbing (TC). Dari ketiga divisi tersebut Ekspedisi 2 pilar merupakan salah satu program kerja yang disusun pada periode 2019-2020. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Februari  - 01 Maret 2020 di Desa Bukum, Ketaruman, Puncak Botak dan Simpulen Angin.
            Malam itu (Jumat, 28 Februari 2020) kami tiba di Desa Bukum tapi belum sampai pada areal camp dan cuaca sangat tidak bersahabat hingga kami memutuskan untuk bermalam di  jambur Desa Bukum. Sesampainya disana kami langsung melakukan evaluasi dan briefing untuk kelancaran kegiatan esok hari. Banyak hal yang dibahas pada saat itu bak diskusi senja padahal hari sudah tak lagi senja, saran yang bersifat membangun pun tak luput dari briefing malam itu. Briefing pun selesai, tak ada jeda rasanya untuk kami berleha langsung kami mengambil posisi tidur senyaman mungkin untuk mengistirahatkan tubuh dan mengisi tenaga untuk esok hari.
          Cepat rasanya malam berlalu, pagi sudah menghampiri saja. Hari ini (Sabtu, 29 Februari 2020), sesuai rundown yang sudah disusun kami akan melakukan ekpedisi ke pilar pertama yaitu Pilar Ketaruman. Tapi sebagai manusia kita tidak boleh melupakan ibadah apapun kesibukan kita ya, semua peserta ekspedisi 2 pilar diwajibkan melaksanakan ibadah menurut kepercayaannya masing-masing selepas itu kami semua sarapan. Sebelum perjalanan hari ini dimulai merilexkan badan boleh juga, jadilah kami senam pagi itu dengan semangat. Sebelum kami berpamitan dengan Kepala Desa Bukum kami tidak lupa untuk membersihkan pekarangan jambur tempat kami bermalam.


Berpamitan dengan Kepala Desa Bukum


          Waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 WIB kami langsung melakukan perjalanan ke Pilar Ketaruman yang memakan waktu sekitar 2 jam. Selama perjalanan kami juga mengidentifikasi tumbuhan dan satwa yang belum kami ketahui jenisnya serta mengambil gambarnya menggunakan aplikasi open camera. Adapun tumbuhan dan satwa yang kami dapat yaitu Volvariella volvacea, Athyrum filix- femina, Virola melinonii, Piper sarmentosum, dan lalat hutan. Perjalanan kami  tidak terasa melelahkan karena dihadapan kami terbentang persawahan yang cukup panjang, pemandangan asri nan sejuk yang tidak kami dapatkan selama di kota. Tetapi perjalanan kami juga melewati sebuah sungai dengan jalur yang cukup menantang, dan untuk melewati sungai tersebut kami harus melintasi sebuah jembatan yang hanya terbuat dari 2 buah bambu. Hingga pada pukul 10.00 WIB perjalanan kami sampai di simpang  pilar Ketaruman. Lokasi Pilar Ketaruman tidak luas, jadi untuk mengambil dokumentasi dilakukan secara bergantian setiap kelompok.

Jalur Sungai
Pilar Ketaruman

Pada pukul 11.20-12.35 WIB kami kembali ke Desa Bukum untuk Ishoma dan mempersiapkan energi untuk tracking lagi ke Puncak Botak. Dan pukul 14.00-17.50 WIB kami tracking dari Desa Bukum ke Puncak Botak. Sesampainya di Puncak Botak kami langsung mendirikan tenda dan mempersiapkan makan malam. Malam harinya sudah disiapkan api unggun untuk menamani dan memperindah malam minggu kami yang akan melakukan malam kreatifitas yang bertujuan untuk meningkatkan kekompokan dan menggali bakat terpendam dari anggota Rimbapala yang ikut dalam ekspedisi 2 pilar. Tapi sayangnya hal tersebut tidak berjalan lancar karena karna cuaca yang tidak mendukung hingga akhirnya kamipun istrahat untuk memulihkan tenaga, tetapi sebelumnya kami melakukan briefing seperti biasanya.
           Setelah malam minggu kami gagal, hari ini (Minggu, 01 Maret 2020) kegiatan kami harus berjalan lancar.  Pukul 08.25 WIB setelah semua persiapan selesai kami melakukan tracking dari Puncak Botak ke Simpulen Angin. Selama tracking kali ini kami juga melakukan identifikasi tumbuhan dan satwa yang belum kami ketahui dan ada juga yang sudah kami ketahui. Kami mendapat beberapa tumbuhan dan satwa yaitu Calamus filipendulus roxb, Aspidistra rlorida, Phalaenosis amabilis, Smilax leucophylla, Colocasia esculenta, Ryania speciosa, Miconia centrodesima, dan Julus sp. Perjalanan yang kami tempuh sekitar 2 jam untuk sampai ke pilar Simpulen Angin. Tetapi kali ini jalur yang kami lalui tidaklah mudah apalagi dengan jumlah orang yang bisa dikatakan banyak. Jalur yang menanjak rasanya menguras habis tenaga kami, bukan sekali atau dua kali kami menemukan jalur yang begitu bahkan seperti asupan dalam ekspedisi yang terus-terusan kami temui. Perjalanan yang cukup sulit dapat kami lewati hingga pada pukul 10.34 WIB kami sampai di pilar Simpulen Angin. Lokasi pilar Simpulen Angin cukup luas, berbeda dengan pilar Ketaruman, sehingga dapat dengan leluasa mengambil dokumentasi  di pilar ini tanpa harus bergantian. 

Pilar Simpulen Angin

Perjalanan belum usai, pukul 10.58 WIB kami harus turun dari pilar Simpulan Angin dan sampai di Timbangan waktu sudah menunjukkan pukul 11.51 WIB, sudah cukup tepat rasanya untuk mengisi perut kami kembali, semua bahu-membahu menyiapkan makan siang dan juga membersihkan diri masing-masing hingga tepat pukul 14.13 WIB kami melakukan upacara penutupan Ekspedisi 2 Pilar Rimbapala dan 14.27 WIB kegiatan Ekspedisi 2 Pilar Rimbapala Resmi ditutup. Kegiatan ekspedisi 2 pilar berjalanan lancar dan sukses, kami kembali dan sampai di Medan dengan selamat dan dalam keadaan sehat dan waktu sudah menunjukkan pukul 16.15 WIB.
Untuk melihat hasil identifikasi tumbuhan dan hewan yang kami temukan selama ekspedisi  2 pilar bisa klik link ini
https://drive.google.com/file/d/1g7CHA18aR3vERBpA4fGBpZlfJC9zndX9/view?usp=sharing 
Demikian cerita perjalanan Ekspedisi 2 Pilar Rimbapala Kehutanan USU, kiranya bermanfaat bagi pembaca. Salam persaudaraan, salam LESTARI!!!




x


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ekspedisi Sekret Rimbapala Boras Pati

Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan, menjalin tali persaudaraan se MAPALA- SU untuk Anggota Muda RIMBAPALA Kehutanan USU. 1. Gempa...