Lestarii

Senin, 13 Februari 2023

ENVIRONMENTALIST OPINION: MITELA

 PENTINGNYA MITELA BAGI MAHASISWA PECINTA ALAM 


Mitela merupakan kain segitiga yang berukuran 1×1,5 m, bisa lebih besar atau kecil dan disudutnya terdapat logo atau lambang organisasi yang bersangkutan. Warnanya pun bisa  beragam, tergantung pilihan suatu organisasi yang akan memakainya Mitela merupakan atribut yang tidak asing lagi bagi anggota organisasi pecinta alam. Sebab, benda ini yang selalu menemani dan melekat pada diri khususnya pada saat melaksanakan kegiatannya. Bahkan, sudah menjadi aturan agar atribut ini dipakai pada saat ada acara atau kegiatan penting, serta tidak diperbolehkan memakainya diluar kegiatan. Bagi seorang pecinta alam Mitela mempunyai arti dan nilai penting serta harga yang tidak bisa diukur dengan uang dan materi atau dengan apapun. Karena untuk memperolehnya membutuhkan pengorbanan dan perjuangan keras yang menguras tenaga, fikiran, mental.serta bercucuran air mata.

Mungkin sebagian besar orang mengira bahwasannya mitela itu hanyalah sebagai identitas biasa, Mereka mengira Mitela ini bisa didapatkan dengan mudah dimana saja. Karena hanya dengan bermodalkan uang yang sedikit jumlahnya saja sudah bisa didapatkan tanpa harus menguras tenaga dan fikiran. Tetapi hal itu tentu saja sangat jauh berbeda nilainya dengan mendapatkannya melalui pengorbanan dan perjuangan keras. Karena, yang menjadi tolak ukur bernilai tidaknya sesuatu, dilihat dari seberapa besar perjuangan dan pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu itu.

Semurah apapun harga kain di pasar, Mitela merupakan harga diri dari seorang Mapala dan setiap bagian dari organisasi pecinta alam, harus menyadari bahwa bukan itu yang menjadi tujuan utama atau ingin didapatkan ketika telah menjadi bagian dari organisasi. Ketika mapala mencari kader kader baru sebagai penerus, ketika melakukan pengkaderisasian/DIKLATSAR, mereka menekankan kepada kader-kadernya agar Mitela ini dijaga dan disimpan dengan baik, serta melarang ditempatkan di sembarang tempat, terutama di anggota badan bagian bawah. Mitela  ini, dianggap sebagai mahkota raja yang harus ditinggikan, dijaga dan disucikan. 

Mitela lebih dari sekedar penghargaan yang dijadikan sebagai tanda seseorang telah resmi atau lulus menempuh proses Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR), selama beberapa hari atau minggu, bahkan bulan. Mitela juga merupakan atribut dan dipakai pada saat menghadiri atau melakuakan acara-acara atau kegiatan-kegiatan yang dianggap penting. Yang harus diutamakan anggota organisasi pecinta alam untuk dijaga, ditinggikan dan disucikan.

Inilah tujuan dasar pelaksanaan Diklatsar bagi calon anggota organisasi pecinta alam. Diberikan bimbingan dan pedidikan jasmani maupun rohani, serta melatih ketahanan fisik dan mentalnya. Dengan demikian, melalui bimbingan, pendidikan dan pelatihan tersebut, diharapkan bisa melahirkan sosok-sosok pecinta alam yamg memiliki sikap relegius tinggi dan tangguh dalam menjaga dan melestarikan alam ini. Ini akan menjadi contoh yang baik di lingkungan masyarakat, khusunya di lingkungan sesama pecinta alam.


Penulis: Heti Nolara (Malican RDA)

Editor: Putri Armenia Urelia (Mrende RBS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ekspedisi Sekret Rimbapala Boras Pati

Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan, menjalin tali persaudaraan se MAPALA- SU untuk Anggota Muda RIMBAPALA Kehutanan USU. 1. Gempa...