Lestarii

Selasa, 21 Februari 2023

MENJAGA DAN MENYELAMATKAN LINGKUNGAN DIKALA PANDEMI MELANDA

 MENJAGA DAN MENYELAMATKAN LINGKUNGAN DIKALA PANDEMI MELANDA

Lingkungan hidup pada dasarnya diartikan sebagai kesatuan dari keseluruhan makhluk hidup dan non hidup, termasuk interaksi dari seluruh spesies dan sumber daya alam. Maka, sebagai manusia, sudah menjadi kewajiban kita untuk turut serta melestarikan lingkungan hidup. Artinya, kita harus memanfaatkan lingkungan hidup secara baik dan bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian, keberlangsungan, serta kesehatannya. Dengan begitu, upaya pelestarian lingkungan hidup ini dapat menghasilkan ekosistem yang bisa ditempati oleh generasi-generasi selanjutnya. Pada saat pandemi covid melanda dunia keadaan lingkungan menjadi lebih baik dari sebelum-sebelumnya.

Covid-19 mulai muncul dan berasal dari cina, kasus pertama terjadi pada bulan Desember 2019. Pihak WHO mulai menyelidiki penyebab dari virus tersebut. Kepala Misi Tim WHO Peter Ben Embarek mengatakan, hasil penyelidikan WHO ini berisi tentang asal usul virus Corona muncul di Wuhan, China pada Desember 2019 lalu. Adapun Ben sempat mengatakan bahwa virus Corona kemungkinan berasal dari hewan kelelawar. Namun, belum diketahui bagaimana caranya hingga bisa sampai ke manusia. 

Munculnya pandemic ini mengakibatkan adanya Lockdown atau PPKM , hak ini berakibat pada banyak sector baik dalam sector bidang ekonomi, pendidikan maupun social. Hal ini dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah penularan virus pada sesama manusia. Dari sekelumit contoh kasus pada isu-isu lingkungan hidup ini dapat memperlihatkan pemberlakuan new normal dalam isu lingkungan tidak sepenuhnya berpengaruh nyata. Sebagian isu besar lingkungan hidup memang terkait dengan kebijakan pemerintah yang memberlakukan pembatasan sosial.

Pembatasan sosial berakibat pada terjadinya penurunan polusi di udara, hal ini dikarenakan masyarakat dianjurkan bekerja dan bersekolah dari rumah masing-masing. Jika banyak yang memilih untuk bekerja dirumah maka banyak masyarakat yang tidak memakai kendaraan nya untuk keluar rumah, hal ini berkaitan juga dalam penurunan polusi udara pada lingkungan. Kebijakan pemerintah baiknya tidak hanya tentang penerapan protokol kesehatan. Akan tetapi pada protokol penyelamatan lingkungan hidup yang berfungsi sebagai benteng pertahanan terhadap penyakit. Melimpahnya sumberdaya alam di dalam negeri menjadi suatu berkah tersendiri bila pemerintah berani untuk mengeksplorasi lebih jauh manfaat dari sumberdaya alam yang dimiliki.

Berbagai macam tindakan yang telah dijabarkan tersebut tentunya dapat dilakukan bila kita semua mau untuk bahu-membahu memperbaiki kondisi lingkungan kita di masa new normal ini. Pemerintah tidak akan bisa bergerak sendiri bila masyarakat tidak mendukung kebijakannya, sebaliknya masyarakat tidak akan mampu menyelamatkan lingkungan hidup yang sekarat ini dengan visi kehidupan lebih baik bila pemerintah tak memiliki perhatian pada sektor lingkungan hidup. Mari bergandengan tangan untuk menyelamatkan lingkungan hidup yang sekarat untuk kehidupan mendatang. 

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Di mulai dengan rumah, halaman, daerah rumah, sekolah, tempat wisata dan juga alam. Lingkungan harus dijaga karena sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Lalu, bagaimanakah cara kita menjaga lingkungan? Cara menjaga lingkungan dapat dilakukan dengan cara mengurangi sampah, menghemat penggunaan listrik, menghemat penggunaan air, melestarikan hutan, dan melestarikan hewan. 

Seiring dengan beberapa hal yang telah disebutkan, pandangan penulis terkait penderitaan lingkungan hidup ada baiknya kita kurangi dan lebih merawat lingkungan hidup di sekitar kita. Pertama, kita mesti bisa berdamai dengan lingkungan di sekitar kita. 

Dalam menjaga lingkungan kita harus tau apa penyebab dari rusaknya lingkungan tersebut. Jika kerusakan lingkungan terus terjadi maka akan berakibat fatal bagi kehidupan dibumi ini. Maka dari itu ada bebetapa tahapan dalam menjaga lingkungan yaitu;

1) Tidak Membuang Sampah di Sungai 

Membuang sampah di sungai dapat mengakibatkan aliran air yang ada di sungai menjadi terhambat, menjadi tersendat, aliran air tak lancar dan inilah yang menjadi salah satu pemicu timbulnya banjir, ikan-ikan yang mati dan tentunya merugikan manusia itu sendiri. 

2) Tidak Membakar Sampah 

Membakar sampah dapat melepaskan gas-gas yang menyebabkan kerusakan ozon. Mengatur jumlah atau posri sinar ultraviolet yang masuk ke permukaan Bumi, melindungi Bumi agar sinar ultraviolet tersebut tidak langsung mengenai permukaan Bumi, menyerap sinar ultraviolet, menjaga suhu di Bumi agar tetap stabil, melindungi permukaan Bumi dari benda- benda langit yang jatuh. 

3) Menghemat Energi 

Produk baru yang dihasilkan dari bahan baku produk daur ulang ini bisa menghemat begitu banyak energi yang dikonsumsi pada proses produksi. Hal ini tentu berbeda dengan produk baru yang dibuat pertama kali dari bahan-bahan mentah yang masih baru, di mana jumlah energi yang dikonsumsi tentu jauh lebih tinggi. 

4) Menggunakan Produk Daur Ulang 

Daur ulang merupakan salah satu bentuk strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan juga pembuatan produk/material yang bekas pakai, serta komponen utama di dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga pada proses hirarki sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle, dan Replace). 

5) Menanam Pohon 

Kegiatan ini dilakukan dengan memiliki manfaat agar mencegah terjadinya abrasi yang menyebabkan rumah masyarakat menjadi longsor dan hanyut ke sungai. Abrasi adalah proses pengikisan pantai yang dikarenakan tenaga gelombang laut dan arus laut yang memiliki sifat merusak. Biasanya, abrasi sering disebut juga dengan nama erosi pantai 

6) Melarang Perburuan Liar 

Perburuan liar merupakan suatu kegiatan pengambilan hewan dan tanaman liar secara ilegal yang bertentangan dengan peraturan konservasi serta manajemen kehidupan liar. Perburuan liar ini merupakan suatu tindak pelanggaran terhadap peraturan dan hukum perburuan.

Pentingnya menjaga lingkungan wajib harus kita tanamkan sejak dini. Penebangan hutan secara liar/pembalakan hutan, polusi air dari limbah industri dan pertambangan, polusi udara di daerah perkotaan, dan masalah mengenai rusaknya lingkungan kita khususnya di Indonesia bukan merupakan masalah yang baru lagi, yang seharusnya dibenahi sesegera mungkin. Bagaimana tidak, masalah ini tidak luput dari peran pemerintah dan masyarakat yang harus berdampingan menjaga lingkungan kita ini. Oleh sebab itu, agar bencana alam tidak terulang terus-menerus, kita sebagai manusia yang hidup dimuka bumi yang telah diberikan kekayaan alam yang melimpah, seharusnya kita berterima kasih kepada Tuhan dengan cara menjaga dan melestarikan lingkungan ini. Mulai dari sekarang marilah kita membenahi lingkungan kita.

Penulis: Nur Halimah (Ketus RDA)

Editor: Putri Armenia Urelia (Mrende RBS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ekspedisi Sekret Rimbapala Boras Pati

Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan, menjalin tali persaudaraan se MAPALA- SU untuk Anggota Muda RIMBAPALA Kehutanan USU. 1. Gempa...