Lestarii

Minggu, 19 Februari 2023

RIMBAPALA SEBAGAI WADAH MAHASISWA FAKULTAS KEHUTANAN USU DALAM MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN

 RIMBAPALA SEBAGAI WADAH MAHASISWA FAKULTAS KEHUTANAN USU DALAM MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN



Sebelum menelisik lebih jauh mengenai Rimbapala, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Mahasiswa Pecinta Alam. Jika diartikan secara bahasa, Pecinta Alam berasal dari kata Cinta dan Alam. Cinta memiliki arti menyukai, menyayangi serta mengagumi. Alam mengandung arti segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitar baik itu benda yang hidup (biotik) maupun benda mati (abiotik). Dengan demikian, Pecinta Alam merujuk kepada orang yang melakukan upaya untuk menjaga lingkungan agar tetap terawat keberadaannya. Dalam hal ini Mahasiswa yang bergabung didalam organisasi Rimbapala memiliki peran penting dalam pelestarian lingkungan. 

Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Mapala harus menanamkan jiwa naturalis dan konservatif didalam dirinya. Jiwa Naturalis disini memiliki arti rasa apresiasi dan kekaguman terhadap alam dan Jiwa Konservatif memiliki artian upaya untuk tetap mempertahankan dan menjaga kelestarian alam dengan tidak melakukan hal yang dapat menimbulkan kerusakan terhadap alam itu sendiri. Hingga saat ini, sudah banyak ditemukan organisasi serupa Rimbapala atau yang disebut Mapala yang terbentuk hampir di seluruh kampus baik itu tingkat fakultas maupun tingkat jurusan.



Rimbawan Pecinta Alam atau yang lebih dikenal dengan singkatan RIMBAPALA merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Fakultas Kehutanan USU yang berfungsi sebagai wadah aspirasi dan pengembangan mahasiswa Fakultas Kehutanan USU dalam bidang konservasi alam, olahraga alam bebas, pengabdian kepada masyarakat serta berperan sebagai media pengembangan potensi dan lembaga pemerhati lingkungan. Rimbapala bersifat kekeluargaan, kebersamaan, solidaritas, loyalitas, kesamaan tujuan dan cinta tanah air. Kemudian bersifat demokratis dan non politis. 

RIMBAPALA dibentuk pada hari Minggu, 23 September 2012 di Sikulikap, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Dan Apabila dilihat dari organisasi sejenis Mapala yang berada di Medan atau Sumut. Rimbapala tergolong organisasi yang muda , pada September tahun 2022 ini Rimbapala akan berumur satu dekade. Diharapkan dengan umur 10 tahun ini, Rimbapala akan tetap terus membentuk Rimbawan yang memiliki jiwa konservasi dan mencintai alam serta memiliki mental lapangan yang kuat serta kader-kader yang memperjuangkan kelestarian alam Indonesia. 

Hingga saat ini Rimbapala memiliki 3 divisi yang meliputi : Gunung Rimba, Trees Climbing, dan Lingkungan Hidup. Divisi Gunung Rimba berkaitan dengan penjelajahan alam, baik itu gunung, hutan maupun bentang alam. Diantara kegiatan yang dilakukan yaitu Navigasi Darat. Kemudian Divisi Trees Climbing (TC) yang mendalami dan mengembangkan kegiatan yang berhubungan dengan pohon terutama panjat pohon dengan teknik. Aplikasi kegiatannya berupa SRT (Single Rope Technic). Kemudian Divisi yang ketiga yakni Lingkungan Hidup yang bergerak dalam kegiatan menjaga dan melestarikan lingkungan. Ketiga divisi tersebut memiliki berbagai macam kegiatan yang sangat seru dan pastinya bermanfaat karena penerapannya secara langsung di lapangan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan serta pengalaman. 

Selain bermanfaat untuk anggota Rimbapala, kegiatan yang dilakukan juga dapat berdampak baik terhadap masyarakat. Karena kegiatan yang dilakukan juga melibatkan masyarakat umum. Kegiatan Rimbapala yang melibatkan masyarakat secara langsung adalah penanaman Mangrove di Desa Percut Sei Tuan pada Sabtu, 24 November 2018 dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia. Dalam penanamannya, Rimbapala bekerja sama dengan masyarakat setempat dengan penanaman bibit Manggrove sebanyak 500 bibit. Kegiatan tersebut juga tidak hanya melakukan penanaman, namun dilakukan pembagian bibit MPTS (Multi Purpose Tree Species) kepada masyarakat di sekitar. Dengan demikian akan sangat berdampak positif bagi masyarakat di Desa tersebut. 

Tentunya sebagai seorang Mahasiswa yang memiliki jiwa konservasi maupun peran dalam pelestarian hutan, Rimbapala menjadi wadah yang terbaik dalam menambah ilmu dan kemampuan yang dimiliki oleh Mahasiswa Fakultas Kehutanan sehingga dapat menjadi kader yang memperjuangkan kelestarian alam. Mengingat pada era modern ini, dibutuhkan generasi yang terus melakukan kegiatan pelestarian lingkungan. Selain rasa kekeluargaan dan solidaritas yang diperoleh, dengan berorganisasi juga dapat meningkatkan potensi diri dan jiwa kepemimpinan.

Penulis: Reza Pahlevi Hasibuan (Mudong RDA)

Editor: Putri Armenia Urelia (Mrende RBS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ekspedisi Sekret Rimbapala Boras Pati

Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan, menjalin tali persaudaraan se MAPALA- SU untuk Anggota Muda RIMBAPALA Kehutanan USU. 1. Gempa...